Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi sedikit pengetahuan mengenai hasil kunjungan kami ke beberapa UMKM yang ada di wilayah Sidoarjo atau sekitar kampus Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, yang kami sebut
dengan UMKM Visit. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2017. Diantara UMKM yang telah kami kunjungi adalah:
·
Kacang Madu di Porong
·
Kue Lumpur Muda Mudi di Candi
·
Krupuk Pasir di Krembung
·
Kerang di Bluru
·
Audrey Bakery d
Buduran
·
Budidaya Jamur di
Buduran
UMKM
mempunyai peran
yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja, UMKM yang ada di Sidoarjo ini pun telah membuktikan bahwa mereka bisa dan tangguh dalam menghadapi krisis moneter
yang telah melanda negara
ini. Dengan pencapaian tersebut, seharusnya
UMKM ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah maupun masyarakat, karena mereka akan dapat berkembang dan lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi yang lainnya.
Dari
6 UMKM diatas, Catur Setyawan selaku Ketua Pelaksana, membagi seluruh anggota Himaprodi Akuntansi
ke dalam 6 kelompok, dimana tiap UMKM dikunjungi oleh 10 sampai 15
orang. Dari kunjungan yang telah kami lakukan kepada 6 UMKM tersebut, ternyata terdapat
kendala-kendala yang dirasakan oleh masing-masing UMKM.
Untuk itu, kami
mengadakan Kajian UMKM dengan seorang pakar bisnis, yaitu Bapak Feri Tirtoni S.Pd., M.Pd untuk mengkaji UMKM yang
sudah kami kunjungi sembari mencari solusi dan membantu kelancaran usaha
agar UMKM yang ada di
wilayah Sidoarjo bisa terus berkembang.
Pada
hari Minggu, 22 Januari 2017, Kajian UMKM visit
dilaksanakan yang dihadiri oleh ± 60 orang dari anggota Himpunan Mahasiswa Prodi
Akuntansi sendiri.
Dalam kajian ini, para anggota diwajibkan untuk mempresentasikan hasil dari kunjungan ke UMKM yang telah dikunjungi tersebut.
Setiap kelompok diwakili oleh 2 orang dengan tujuan agar kita mampu membantu kendala yang sedang dihadapi oleh pengusaha UMKM
tersebut. Misal, kendala dari modal ataupun izin yang begitu sulit, atau dengan dibentuknya koperasi disetiap desa yang memiliki banyak UMKM.
Acara
kajian ini dimulai pada pukul
08.00 WIB, dibuka oleh Adistia selaku pembawa acara. Dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta
Mars Muhammadiyah oleh seluruh peserta kajian. Acara selanjutnya yaitu sambutan,
sambutan yang pertama disampaikan oleh Catur Setyawan selaku Ketua Pelaksana, kemudian sambutan yang kedua oleh Kak Nur Ayu Setya selaku Gubernur Mahasiswa (BEM-FA), sambutan yang ketiga oleh Kak Adzif selaku Presiden Mahasiswa (BEM-U). Kemudian acara inti yaitu presentasi dari masing-masing
kelompok UMKM. Disini kami hanya akan menjelaskan 1 dari 6
hasil kunjungan
UMKM.
UMKM “Krupuk Pasir”
1. Profil Usaha
Nama Usaha : Krupuk Pasir “HUDI JAYA”
Nama Pemilik : Bapak
Hudi
Tahun Berdiri : 2005
Alamat : Simo, Ds. Mojoruntut,
Rt 06 Rw 03 – Krembung – Sidoarjo
2. Sejarah Usaha
Usaha ini diperoleh Bapak Hudi dari warisan orang tua.
Beliau pernah membuat beberapa jenis usaha krupuk lainnya tetapi usaha yang paling stabil
yang ditekuni adalah usaha krupuk pasir ini. Proses produksi
krupuk pasir ini cukup mudah, tetapi pengusaha harus memiliki pekarangan yang luas karena setelah proses
pemotongan, krupuk harus dijemur dibawah sinar matahari langsung.
3. Bahan dan Cara Mengolah Krupuk
Cara
pengolahan krupuk ini sama halnya dengan cara pengolahan krupuk yang ada dipasaran, hanya saja waktu pengeringan tidak memakai mesin tetapi hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung. Krupuk ini tidak digoreng memakai minyak, melainkan memakai pasir. Sedikit kendala dalam penggorengan, yaitu jika tidak ahli dalam menggoreng krupuk pasir, maka krupuk
tidak akan bisa mekar.
4. Segmen Pasar
Pelanggan mengambil krupuk langsung ke tempat penjual, Bapak Hudi tidak pernah menjajakan krupuknya
diluar tempat usahanya.
5. Modal
Awal
Modal
awal usaha kurang lebih 30 juta untuk semua bahan dan alat – alat produksi. Laba yang dapat diperoleh dalam sehari kurang lebih
2 juta.
6. Kendala
Jika turun hujan, maka akan menyulitkan proses menjemur/mengeringkan
kerupuk. Bapak
Hudi tidak pernah memiliki stok banyak digudang, karena setelah produksi maka stok akan langsung habis. Jadi pada saat musim hujan, Bapak Hudi tidak dapat memproduksi ataupun memilik
stok krupuk yang banyak.
Penjelasan
diatas merupakan salah satu contoh dari UMKM yang telah kami kunjungi. Setelah semua kelompok
selesai mempresentasikan hasil kunjungan UMKM-nya, maka tibalah saatnya bagi Bapak Feri Tirtoni S.Pd., M.Pd selaku pemateri untuk menyampaikan materinya dan
sekaligus menceritakan perjalanan beliau merintis usaha yang telah dimilikinya. Topik utama yang disampaikan Bapak Feri
dalam materinya yaitu tentang Startup.
Apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata startup
sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha baru.
Definisi diatas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut Bapak Feri akan lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai “peluang kecil jadi besar karena akal”. Dari ide yang kita miliki kita mampu mengeksekusinya.
Hal
yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid ini bisa memunculkan ide-ide
baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide
dan eksekusi
yang tepat tentunya
para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.
Dari
sini kita bisa mengaplikasikan Startup
di dalam organisasi. “Anda bisa mencapai kesukesan dengan cara kalian sendiri”, ujar Pak Feri.
Apakah sukses membutuhkan modal??? Jawabannya: TIDAK
Tetapi sukses itu membutuhkan AKAL, USIA MUDA, SEHAT
JASMANI & OPTIMIS. Kalau kita sudah optimis maka kita tidak
akan mudah untuk dibelokkan oleh orang lain. Sikap optimis akan sangat positif bagi kita, maka harusnya kita selalu optimis dalam hidup ini. Karena sikap optimis akan berdampak baik untuk kesehatan fisik maupun psikis. Hiduplah sederhana jangan lupa sejarah anda. Dan DOA juga mampu mengantarkan anda menjadi luar biasa.
Itulah sedikit cerita yang bisa kami tangkap dari penjelasan Pak Feri.
Setelah beliau selesai menyampaikan materinya, kemudian acara
dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata oleh Ketua Pelaksana yang diserahkan
secara simbolis kepada pemateri. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh pembawa acara.
Posting Komentar